Studi Tiru Pusat Manajemen Risiko Universitas Hasanuddin ke IPB

Manajemen risiko di perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam mengantisipasi dan mengelola ketidakpastian yang dapat memengaruhi sasaran dan operasional perguruan tinggi. Pada Kamis 27 Juni 2024, Tim Pusat Manajemen Risiko Universitas Hasanuddin (PMR Unhas) melakukan kunjungan kerja ke IPB University untuk Studi Tiru Kebijakan dan Prosedur penerapan Manajemen Risiko IPB.
Universitas Hasanuddin diwakili oleh Kepala PMR, Prof. Dr. Musran Munizu, SE., M.Si., M.A.P menyampaikan maksud studi tiru ini sebagai upaya meningkatkan kualitas internal Unhas. Tim bermaksud mempelajari dan mengadopsi kebijakan dan prosedur implementasi MR yang telah diterapkan di IPB. Berikutnya beliau menyampaikan tugas pokok PMR adalah mengembangkan kerangka kerja dan melaksanakan evaluasi kebijakan MR.
“kami bertanggung jawab dalam komunikasi dan konsultasi dengan pimpinan dalam rekomendasi implementasi Manajemen Risiko Unhas. Selain itu kami juga dipercaya menyusun instrumen penerapan MR, sehingga perlu belajar dari IPB terkait dokumen dan sistem MR ini”, ucapnya.
Kepala Kantor Manajemen Risiko IPB, Ir. Budi Purwanto menyambut baik rencana studi tiru PMR Unhas dengan menyampaikan pengalaman KMR dalam perkembangan penerapan MR IPB.
“sejarah awal MR IPB yang masih melekat di Sekretaris Institut pada tahun 2020 hingga bisa menjadi Kantor mandiri dengan bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lingkungan (K3L) dan Risiko Organisasi di tahun 2023”, ujarnya.
Perkembangan Penerapan MR IPB sejak awal tidak terlepas dari pelatihan dan sertifikasi yang diberikan kepada civitas IPB. Beberapa civitas yang telah tersertifikasi diharapkan dapat menjadi pilot projek dalam penerapan MR di unit kerja masing-masing.
“5-25% pimpinan yang terdiri dari wakil rektor, kepala unit dan wakil dekan, dalam hal ini sekitar 80 orang telah tersertifikasi MR yang nantinya akan menjadi guide dalam penerapan MR di Fakultas/Sekolah. Selain itu diharapkan pimpinan Fakultas/Sekolah dapat mensosialisasikan dan memberikan diklat di unit masing-masing”, tambahnya.
Dalam kunjungan studi ukur ini kepala PMR Unhas mengaku mulai tercerahkan dalam menentukan langkah preventif untuk meningkatkan penerapan MR di Universitas Hasanuddin. Dari hal ini, Kepala KMR IPB menyampaikan bahwa perlu tindak lanjut dalam inisiasi Manajemen Risiko PTNBH.