Rabu (24/08/22) Tim Satuan Pengawasan Intern (SPI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) berjumlah 15 orang melakukan kunjungan ke Kantor Manajemen Risiko dan Perlindungan Kerja (KMRPLK) IPB. Tim dipimpin oleh Ketua SPI-UNTIRTA, Dr. Rudi Zulfikar, SE. Akt, MM, M.Si dengan anggota tim diterima oleh Sekretaris Institut/Kepala KMRPLK, Dr Aceng Hidayat MT beserta tim manajemen risiko IPB.

Dr. Rudi Zulfikar mengatakan bahwa maksud kedatangannya adalah dalam rangka Knowledge Sharing Analisis Penyusunan Pedoman Manajemen Risiko dan berdiskusi mengenai Penerapan Manajemen Risiko di Perguruan tinggi. “UNTIRTA sebagai PTN berstatus BLU tengah menata organisasi terkait penerapan Manajemen risiko di Perguruan Tinggi karena manajemen risiko dirasa lebih identik dengan kooporasi”  ungkapnya

Sekretaris Institut/Kepala Kantor Manajemen Risiko dan Perlindungan Kerja (KMRPLK)  mengatakan bahwa proses Manajemen Risiko (MR) dilaksanakan oleh unit kerja sebagai pemilik risiko, KMRPLK bukan sebagai eksekutor melainkan menyiapkan instrumen dan melakukan pendampingan dalan proses pelaksanaan MR.

Wakil kepala KMRPLK, Dr Budi Purwanto M.Ec dalam sesi diskusi menyampaikan bahwa untuk menginisiasi penerapan Manajemen Risiko yang pertama harus lakukan adalah menyusun kebijakan sebagai wujud komitmen pemimpin institusi dalam penerapan manajemen risiko.  Selanjutnya diskusi mendalam dilakukan membahas seputar penerapan MR di IPB, proses inisiasinya hingga terbentuknya KMRPLK, proses-proses dalam penyusunan pedoman MR, serta tantangan dan kendala dalam penerapannya

Dr Budi Purwanto menyampaikan bahwa dalam penerapan MR di IPB cukup unik, yakni dengan menggabungkan MR dan SMK3 dalam satu organ. Di berbagai institusi, MR dipersepsi berdekatan fungsi dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI)